Blogger Nurlaila,S.Pd,M.Pd

Senin, 17 September 2012

Puisiku: Pengorbanan sia-sia

30 tahun telah ku tempuh perjalanan itu
Banyak yang ku temui disana
Ada jurang, terjal, dan liku-liku
Hari-hari kulalui bersama mereka

Banyak pengalaman manis dan pahit
Lebar, luas dan terjepit
Suka, duka dan prestasi
Menemani dan mengukir hari-hari

Perjalanan tertatih meniti karir
Dengan hati ikhlas tuntunan hati
Penuh bakti berdedikasi
Tanpa pamrih dengan bimbingan ilahi Rabbi

Saat manakala kurasa sampai pada masa
Serta merta mereka menaburi prahara
Luka ternganga disana membahana
Tanpa ada rasa dan cinta yang tersisa

Mereka mengubur semua
Bagaikan tak pernah ada
Mereka tak pernah merasa
Apa yang telah tercipta

Mereka mendustainya, dan tak pernah menatap
Semua telah ku capai dengan segala kepayahan
Dengan segala kemampuan berkarya
Mungkin penyakit telah menggrogotinya
Dalam daging, tulang, dan hatinya

Jangan biarkan perjalanan bagaikan sia-sia
Engkau akan memiliki semua
Motivasi jiwa dengan bimbingan doa
Poleskan hati dengan kesabaran
Akan tercipta satu kesuksesan yang membanggakan
Nantinya...

mohon kesehatan, keimanan & kecukupan


Sahabatku,  doa ini mohon kesehatan, keimanan & kecukupan.

 "Allahumma ‘afini fi badani, allahumma ‘afini fi sam’i, allahumma ‘afini fi bashari, allahumma inni a’udzubika minal-kufri wal-faqri, allahumma inni a’udzubika min ‘adzabil-qabri, la ilaha illa anta.

“Ya Allah, sehatkanlah badanku. Ya Allah, sehatkanlah pendengaranku. Ya Allah, sehatkanlah penglihatanku. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kemiskinan. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, tidak ada Tuhan melainkan Engkau.” (H.R. Abu Dawud dan Al-Hakim)